Rabu, 21 September 2016

Harus ku tunggu

Aku mulai sadar cinta tak mungkin ku kejar
akan ku tunggu, harus ku tunngu
sampai saat nya giliran ku



Rabu, 07 September 2016

Malam ini



Malam ini ku goreskan tinta untuk mengukir sebuah kisah yang terpendam, kisah yang terbuang, kisah yang belum sempat aku rangkai namun kenangannya tak pernah sirna di pelupuk mata. Manis nya yang masih terasa di ujung lidah akan tetapi pahit nya membongkar luka seolah aku tak ingin kisah itu pernah ada.

Malam ini aku berencana tak ingin tidur . Ingin membunuh waktu dengan lamunan, secarik catatan kecil tentang kegalauan telah aku tulis di sosial media ku. Ingin mencari kehangatan dalam setiap kata yang aku tulis. Membuat kasur dan bantal kehilangan pekerjaannya sebentar.

Malam ini aku ingin mengecup sepi memeluk dingin menjadi satu lebur dalam bekas luka yang telah sembuh. Lewat puing-puing cinta yang belum sempat tersematkan nama pikiran liar ku mengancam. Biarlah malam ini curhat ku didengar bulan, di sanjung bintang, di terbangkan angin sehingga kegetiran malam ini berlalu .

Pria pendusta




Aku terpaku bisu menggantung luka di langit kamar
Nanar gelora hati membasuh syahwat kian basah
Dia hanya pria pendusta